Pernahkah anda mendengar server cadangan ? biasanya terdapat pada database dengan berkapasitas besar, ini di lakukan menjaga atau antisipasi ketika terjadi trouble pada server, lalu apakah bisa kita membuat replikasi server pada LDAP di sistem Linux Debian, dan jawabannya bisa
Hal ini jarang sekali terfikir oleh seorang admin karena beberapa banyak terjadi tidak cocokan pada sistem log, tetapi jangan kuatir kalau anda mengerti apa itu sebenarnya Replikasi, saya memberikan judul pengertian Replikasi agar pembaca mengerti apa itu replikasi dan pada saatnya kita akan masuk pada penggunaan dan instalasi, untuk insatalasi saya akan jelaskan pada artikel yang selanjutnya, Kita telah melewati cara migrasi LDAP klik disini untuk melihat cara konfigurasi Migrasi LDAP. saya tidak akan mnejelaskan banyak dan saya hanya mnegulas sedikit agar pembaca mengerti dan paham inti dari replikasi itu apa, oke langsung pada pokok masalah
Replikasi LDAP yang harus anda ketahui pada Linux Debian
LDAP memiliki kemampuan replikasi. Hal ini sangat menguntungkan apabila Anda ingin membuat cadangan server LDAP duplikat. Replikasi juga bisa dimanfaatkan untuk membagi beban kerja server LDAP sehingga beban kerja server LDAP utama tidak terlalu berat. Hal ini bisa dicapai dengan cara mengatur aplikasi apa yang menghubungi server LDAP utama dan server LDAP cadangan.
Anda dapat mengatur server LDAP utama hanya diperuntukkan bagi aplikasi yang dapat mengubah informasi yang terdapat di LDAP, sedangkan server Iainnya diperuntukkan bagi aplikasi yang hanya membaca informasi LDAP saja. Replikasi juga dapat bermanfaat jika Anda ingin menghemat bandwidth.
Jika Anda memiliki jaringan yang tersebar di berbagai tempat, Anda dapat membuat replikasi server LDAP di setiap jaringan tersebut sehingga jaringan lokal hanya perlu menghubungm server LDAP lokalnya.
LDAP mempunyai dua cara untuk melakukan replikasi, yaitu dengan mengunakan daemon slurpd dan syncrepl yang kita bahas pada artikel selanjutnya. Keduanya memiliki perbedaan bagaimana caranya melakukan replikasi. Namun intinya, jika menggunakan slurpd maka inisiasi perubahan dilakukan oleh server LDAP master, sedangkan jika menggunakan syncrepl inisiasi selalu dilakukan oleh server