Menentukan Hostname Ke alamat IP
Setelah kita membuat file zona yang akan menetukan nama host ke alamat IP ’, saatnya sekarang kita harus membuat zona reverse. gunanaya Zona reverse adalah menentukan alamat IP ke nama host. Sebenarnya banyak operasi system dan aplikasi ataupun tools yang akan bekerja dengan baik tanpa zona reverse, Oleh karena itu sebenarnya tidak menjadi masalah jika kita tidak membuat zona reverse ini. Tetapi, yang harus kita pikirkan adalah ada server email di internet yang akan melakukan proses pengecekan zona reverse untuk memastikan bahwa domain pengirim email memang benar ada.
Server email ini hanya dapat menerima email dan suatu domain jika server tersebut dapat meresolusi alamat IP yang kita gunakan untuk mengirimkan email ke host domain si pengirim email. Cara ini digunakan oleh server email untuk menghindari masuknya spam ke dalam server email, walaupun banyak server email yang tidak menggunakan teknik ini.
Oleh sebab itu, Jika Anda memiliki planing tidak akan membuat server email, maka Anda tidak perlu repot untuk membuat zona reverse. Tetapi Jika Anda punya rencana ingin membuat server email bagusnya Anda membuat zona reverse ini, walaupun sebenarnya Anda tidak penting memerlukannya (lihat penjelasan di bawah ini).
PENJELASAN Suatu hal yang penting dimengerti, biasanya zona reverse atau catatan PTR dalam genggaman ISP. Dalam arti catatan PTR diarahkan ke host dari ISP tersebut. Dan pada akhirnya jika server EMAIL melakukan pengecekan, maka server tersebut akan mendapatkan nama host yang tercatat di PTR dan di A yang berbeda.
Kalau hal ini bisa terjadi, maka Anda harus meminta ke ISP Anda agar catatan PTR di arahkan ke server DNS atau host milik anda . Kalau ISP tidak memberikan apa yang Anda inginkan, maka ada cara lain yang bisa anda lakukan supaya email yang berasal dari domain Anda tidak ditolak atau dikategorikan sebagai spam oleh server surat tujuan yaitu dengan cara menggunakan server surat relay ISP. Server surat relay ISP biasanya memiliki catatan PTR dan A yang cocok. Teknik ini akan kita bahas secara detail pada artikel tentang Mail Server.
Kalau Anda memiliki rencana untuk membuat zona reverse demi menghindari tolakan email yang berasal dari domain Anda, yang perlu anda perhatikan adalah Anda hanya cukup membuat zona reverse kepada host yang memiliki alamat IP publik. Anda tidak usah repot dalam membuat zona reverse untuk host Anda yang mempunyai alamat IP internal. tetapi demi kelengkapan, kita akan membuat kedua zona reverse tersebut yaitu zona reverse untuk host dengan alamat IPpublik dan zona reverse untuk host dengan alamat IP internal.
Awalnya, kita perlu menuliskan perintah dan membuat zona reverse di dalam berkas named.conf.ocal. Nama zona reverse yang ingin kita dekiarasikan yaitu 1l6.9.96.118.in-iddr.arpa untuk zona reverse alamat IP publik dan l.10.10.in-addr.arpa untuk zona reverse alamat IP internal. Berikut ini dalam penulisan perintah untuk kedua zona reverse tersebut di file named.conf.local.
Tahap kedua kita akan membuat file zona reverse yang berkaitan, yaitu file rev.116.9.96.118 untuk zona reverse host dengan alamat IP publik dan file rev.1.10.10 untuk zona reverse host dengan alamat IP internal.
Pada file zona reverse rev.116.9.96.118 kita hanya akan melakukan pemetaan satu alamat IP saja, yaitu pada alamat IP publik untuk domain kita yang diberikan oleh ISP. File zona reverse yang kita buat akan melakukan pemetaan alamat IP 118.96.9.116 ke host server DNS kita. Sebagai Contoh, alamat IP ini akan kita gunakan oleh server DNS ns.admin.web.id hasilnya konfigurasi file zona reverse adalah sebagai berikut:
Seperti halnya dengan file zona, file zona reverse diawali dengan SOA yang diikuti oleh record lainnya. Record yang akan kita tampilkan di sini hanyalah record yang berkaitan langsung dengan alamat IP 118.96.9.116 yaitu nama host dari server DNS. Di sini hanya didefinisikan IN NS yang merujuk ke ns.adrnin.web.id.
Pada baris berikutnya adalah baris yang akan memetakan alamat IP ke nama host. Kita akan memetakan @ yang merujuk ke 116.9.96.118.in-addr.arpa. ditujukan ke server DNS dan admin.web.id yaitu ns.admin.web.id.Pada baris ini ditandai dengan record IN PTR. Untuk membuat file zona reverse untuk alamat IP internal adalah sebagai berikut :
Perlu diperhatikan, nama host ditulis sebagai FQHN dan diakhiri dengan titik. dalam hal ini digunakan untuk menghindari pemberian nama domain pada 10.10.in-addr.arpa kepada nama host jika nama host tidak ditulis dalam bentuk FQHN.
Jika Anda memiliki subnet yang cukup besar seperti /16, dan ingin membuat berkas zona reverse di dalam satu file, maka Anda bisa membuat domain 10.10.in-addr.arpa. Untuk host www.admin.web.id. dan
alamat IP 10.10.10.1 dapat Anda buat rekaman PTR sebagai berikut