Perintah Dasar Linux Beserta Fungsi dan Contohnya
Perintah Dasar Linux – Pada artikel yang sebelumnya kita membahas Case sensitive dalam penggunaan perintah dasar linux, artikel ini masih terkait pada artikel sebelumnya. sebelum kita masuk ke pokok masalah sebaiknya kita mengulas kembali tentang akses yang ada di Linux, Kenapa sih Linux banyak pola dan harus pake password segala? jadi gini, Linux memang didesain untuk keamanan tinggi dan lebih kepada penggunanan pemakaian perintahnya, misalnya kita memiliki pintu kamar dan di dalamnya ada pintu lemari dan laci kalau anda memberikan akses kepada orang lain yang bisa membuka lemari dan laci padahal keinginan anda hanya boleh membuka pintu kamar saja, nah ini lah gunanya adanya pemabatasan akses.
Kalo Pola pemakian perintah dasar linux gimana ? begini perintah linux sebenarnya bisa dilihat dari penggunanan option contoh ls -n ls sebagai option atau misalkan –version, masih bingung ya…. saya akan menjelaskan lebih detail sebagai Berikut.
Pembatasan Akses
Catatan :
Administrator dapat melakukan ubah hak akses pemakian perintah. Sehingga user bisa dapat menjalankan perintah-perintah admin. tentunya harus dipikirkan dampaknya jika kita memberikan hak akses sembarangan
Pola Pemakaian Perintah Dasar Linux
Ada beberapa perintah linux yang tidak memerlukan argumen atau option. Tapi, ada juga perintah yang memiliki option atau harus diketikkan dengan argumen tertentu.
Pada umumnya option perintah berupa abjad atau kata yang diawali dengan simbol “-“ atau “–“. Pola penulisan perintah dapat digambarkan sebagai berikut:
perintah [OPTION]… [ARGUMEN] …
Rata-rata semua setiap perintah telah dilengkapi dengan manual atau dokumentasi yang berisi penjelasan fungsi, cara pemakaian, dan daftar option yang disediakan perintah tersebut. Cara melihat dokumentasi suatu perintah gunakan utilitas man. Pola pemakaian sebagai berikut.
man perintah
Jika ingin melihat dokumentasi perintah ls ketikkan saja: