LDAP pada Operating System di Distro Linux
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol yang mengatur bagaimana data direktori bisa diakses melalui jaringan. LDAP bisanya digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang terpusat dan dapat diakses oleh banyak macam mesin atau aplikasi dari jaringan. Menggunakan LDAP di dalam sistem dapat membuat pencarian informasi menjadi teratat dan menjadi mudah sekali. Misalkan, LDAP sangat sering digunakan untuk menampung penyimpanan nama user dan sandi yang ada di
dalam sistem secara terpusat.
Seperti yang kita bahas pada sebelumnya, LDAP adalah protokol yang cuma mengatur bagaimana caranya mengakses informasi yang tersimpan sebagai direktori melalui jaringan. Semua aplikasi server LDAP memiliki protokol pengaksesan direktori yang sama, walaupun mungkin saja memiliki sistem penyimpanan direktori yang berbeda. Dalam hal ini mengakibatkan banyak vendor membuat produk yang mendukung LDAP, karena vendor tersebut cuma perlu membuat produk yang dapat mengerti bagaimana caranya mengakses informasi LDAP. Vendor ini tidak perlu khawatir sistem apa yang digunakan sebagai penyimpan direktori. Oleh sebab itu, LDAP bisa di nyatakan terbebas dari platform yang digunakan.
LDAP pada intinya adalah menyimpan informasi , sama seperti halnya yang dilakukan oleh aplikasi database relasional misalnya MySQL. LDAP juga memproses request dan perubahan terhadap data atau informasi seperti yang dilakukan oleh berbagai aplikasi RDBMS dan diartikan LDAP sebenarnya adalah aplikasi database. Tetapi LDAP bukan merupakan aplikasi database relasional. LDAP tidak di khusukan untuk memproses perubahan data dalam skala besar dan cepat secara nyata. LDAP hanya disediakan untuk mencari informasi sehingfa menjadi cepat.
Kalau aplikasi RDBMS di ciptakan untuk keakuratan data secara realtime, tidak seprti dengan LDAP. LDAP tidak di peruntukan atau mementingkan keakuratan data. LDAP lebih diperuntukan performa baca yang sangat cepat. Ketidak akuratan data selama beberapa saat sebagai akibat perubahan informasi, bukan menjadi masalah yang sangat riskan bagi LDAP. Oleh sebab itu LDAP tidak cocok kalau digunakan sebagai yang bertanggung jawab penuh dalam penyimpan informasi aplikasi e-commerce yang sangat sibuk, tetapi LDAP akan sangat penting kalau untuk digunakan untuk menyimpan informasi yang sangat jarang berubah atau tidak pernah berubah sama sekali.
Sebenarnya server LDAP bisa melakukan replikasi informasi ke beberapa server LDAP lain dengan
cara menarik (pull) informasi dari server utama ataupun kebalikannya. Server utama yang mendorong (push) informasi ke server lainnya hasilnya didalam satu sistem mungkin terdapat beberapa server LDAP yang saling terkoneksi.
Selain itu juga, LDAP bisa mendelegasikan beberapa informasi tertentu kepada sever lain seperti yang dilakukan oleh DNS Server. Fungsi-fungsi tersebut adalah keunggulan LDAP dibanding dengan aplikasi RDBMS karena semua kemampuan tersebut merupakan protokol LDAP standar.
Pada initnya, kalau Anda mencari tools atau applikasi yang bisa digunakan untuk menyimpan informasi yang sangat jarang berubah-ubah, yang bisa diakses oleh banyak aplikasi ataupun dibaca dari manapun, ataupun dari platform lain yang digunakan maka LDAP adalah pilihan yang sangat cocok bagi anda. Di Linux, aplikasi LDAP yang sangat terkenal adalah openLDAP. Kita akan memakai aplikasi ini pada pembahasan yang selanjutnya. mungkin ini perlu sekali dalam mengenal apa itu LDAP sebelum kita masuk pada pembahasan yang lebih kepada hal yang menyangkut konfigurasi dan membangun Server LDAP.